OP-AMP DAN APLIKASI _ LPF -60DB/DEC
Filter adalah komponen penting dalam dunia elektronika yang digunakan untuk memisahkan atau menekankan komponen frekuensi tertentu dalam sebuah sinyal. Salah satu jenis filter yang umum digunakan adalah filter penyaring rendah (LPF - Low Pass Filter). LPF memiliki karakteristik untuk melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah (di bawah frekuensi cut-off) dan memblokir sinyal dengan frekuensi yang lebih tinggi.
Karakteristik LPF biasanya dinyatakan dalam bentuk dB per dekade (dB/dec), yang menggambarkan tingkat penurunan amplitudo sinyal keluaran filter terhadap perubahan frekuensi input. Jika LPF memiliki karakteristik -60 dB/dec, itu berarti amplitudo sinyal keluaran akan menurun sebesar 60 dB setiap kali frekuensi input mengalami peningkatan satu dekade (penskala logaritmik).
Filter LPF dengan karakteristik -60 dB/dec sering digunakan dalam aplikasi di mana diperlukan penekanan yang kuat terhadap komponen frekuensi tinggi yang tidak diinginkan, seperti dalam pemrosesan audio atau pemrosesan sinyal. Karakteristik -60 dB/dec menunjukkan tingkat penurunan yang kuat terhadap frekuensi tinggi, sehingga sinyal-sinyal tersebut dapat sepenuhnya diredam, sementara sinyal-sinyal frekuensi rendah yang diinginkan dapat dilewatkan dengan sedikit atau tanpa penurunan amplitudo yang signifikan.
Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi prinsip dasar kerja LPF, karakteristiknya, serta aplikasi praktisnya dalam berbagai konteks elektronika dan pemrosesan sinyal.
- Dapat memahami apa itu Low Pass Filter atau LPF
- Dapat memahami pengaplikasian dari LPF -60dB/dec
- Dapat mensimulasikan Rangkaian LPF -60dB/dec
Spesifikasi:
Pinout:
Spesifikasi :
- Superior weather resistance
- 5mm Round Standard Directivity
- UV Resistant Eproxy
- Forward Current (IF): 30mA
- Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V
- Reverse Voltage: 5V
- Operating Temperature: -30℃ to +85℃
- Storage Temperature: -40℃ to +100℃
- Luminous Intensity: 20mcd
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av = ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output Offset Voltage) atau VOO = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance) atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance ) atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞ (tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan suhu
![]() |
Grafik respon LPF ACL terhadap w |
Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :
Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.
Simbol :
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R).Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.Cara menghitung nilai resistor:Tabel warna
Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nFKapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.Cara menghitung nilai kapasitor :1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.3. Satuan kapasitor dalam piko farad.4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :B = 0.10pFC = 0.25pFD = 0.5pFE = 0.5%F = 1%G = 2%H = 3%J = 5%K = 10%M = 20%Z = + 80% dan -20%
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor disebut keping. kapastior disebut juga dengan kondensator adalah alat/ komponen listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu.
Untuk mendapatkan kapasitas yang sesuai, maka dapat dilakukan penggabungan kapasitor baik secara seri maupun paralel. C1,C2 dan C3 yang dirangkaikan secara paralel. jika ujung ketiga kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan sebesar V. jika kapasitas rangkaian kapasitor sebesar Cp maka qp = CqV. jumlah muatan ketiga kapasitor ialah qp = q1+q2+q3 sehingga : Cp = C1+C2+C3+...+Cn Jika sebuah kapasitor diberi muatan sesungguhnya yang terjadi ialah pemindahan muatan listrik dari satu bidang kapasitor ke bidang lainnya, untuk itu diperlukan usaha. Usaha yang diberikan untuk memindahkan muatan disimpan di dalam kapasitor sebagai energi muatan sebuah kapasitor dengan kapasitas C diberi muatan listrik q sehingga diperoleh potensial V dalam hal ini besar muatan yang diberikan sebanding dengan potensial yang diperoleh yaitu q = CV.Jadi, energi yang tersimpan dalam kapasitor yang bermuatan q dan potensial V adalah ½q V karena q = CV Maka dapat dituliskan dalam bentuk lain yaitu W = cv² atau W = ½ q²/Cw = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)q = muatan listrik atau (C) V = potensial kapasitor (V) C = kapasitas kapasitor (F)
- Mempersiapkan Alat besrta Bahan seperti yang telah tertera pada Sub Bab Alat dan Bahan di atas
- Merangkai Rangkaian
- Pada Rangkaian disambungkan input tegangan AC agar dapat melihat bagaimana perbedaan respons gelombang input dan outputnya.
- Amatilah nilai input dan output dengan menyesuaikannya dengan rumus yang ada, dan juga amatilah respon grafik sinyal input dan outputnya.
Gambar bentuk gelombang dari rangkaian LPF -60dB/dec |
Komentar
Posting Komentar